Biasanya, hari Jumat – Minggu itu, di Pesantren w tercinta Daar el-Qolam …. Buanyaak banged wali santri ama calon-calon santri yang ngedaftarin diri untuk menjadi bagian dari pesantren ini (Amazing!!)

There for …

Bwt para pembaca yang berada di manapun anda berada, di sini sebagai seorang santri, yang beberapa bulan lagi udh di wisuda (AAAMIIINNN!), w mo ngasih tau ‘Apa aja sih yang harus di siapkan bwt masuk pesantren?’ , semoga bermanfaat bwt para pembaca, khususnya yang mo daftarin anak-anaknya/ dirinya sendiri ke Pesantren…

Apa sih Yang Harus dipersiapkan:

1. Niat

Segala sesuatu harus dengan niat, coy!. Karena itu niatkan sebelum masuk kalau anda masuk ke pesantren untuk beribadah kepada Allah, mengukuhkan Agama dan Bangsa, serta untuk mengharapkan ridho dari yang kuasa. Jangan sampe masuk ke pesantren tapi hati masih ga ikhlas bwt menerimanya, karena hal itu akan menghambat daya serap pelajaran ke otak…

2. Mental

Kenapa Mental?? Soalnya di pesantren itu godaannya banyak, apalagi bwt santriwan dan santriwati baru….Biasanya, Godaan dating dari hal-hal yang sepele : kangen Ortu lah, kangen temen rumah lah, kangen PS lah, dan lain sebagainya. Hal ini nantinya akan mengurangi kesabarannya untuk belajar di pesantren, sehingga mental anak pun melemah. “Ah, ngantuk nih! dibanguninnya koq jam empat sih?”, “Ah, Kesel nih, koq gini-gitu sih?”, “Ah,…”, “Ah…”, akhirnya anak tersebut banyak ngeluh dan ini yang menyebabkan umurnya di pesantren hanya sebatas umur jagung. Karena itu, Mental seorang santri sangat penting dalam membantu pendidikannya.

3. Kemandirian

Kita hidup di pesantren jauh dari orang tua, kerabat-kerabat kita, saudara kita, dan lainnya. Hal ini dilakukan agar jiwa Berdikari (Berdiri dengan kaki sendiri) terbentuk dalam jiwa santri. Kenapa? karena setiap Manusia pasti akan mati. Kita tidak tahu kapan orang tua kita akan dipanggil oleh Allah, dan karena itu pula kita harus bersiap-siap untuk menjadi mandiri sebelum hal itu terjadi. Ada anak yang kaya, segalanya diberikan oleh orang tuanya sehingga ia menjadi anak yang manja, dan akhirnya ketika orang tua anak itu meninggal, ia kebingungan, tidak tau apa yang harus di lakukan. Setiap hari hanya menangis meratapi kepergian orang tuanya. Sebagai seorang yang mempercayai adanya mati, tentu kita tak ingin menjadi layaknya anak tersebut. Maka dari itu, persiapan menjadi seorang muslim yang mandiri telah di atur sedemikian rupa sehingga kita sudah siap apabila ajal dating menjemput kedua orang tua kita..

4. Harta

Yang di maksud dengan harta di sini adalah kebutuhan selama kita tinggal di pesantren, seperti : Buku, Pakaian, Uang Jajan, Lemari, dsb. Karena jika kita kekurangan point ini, maka hidup kita akan terasa sempit. Laper, uang ga ada!, mau nuntut Ilmu, Ga punya buku!, mau mandi, ga ada Sabun!.

Maka dari itu segala sesuatu harus di siapkan dari sekarang..

Act now before it’s to late

ok, sekian dari w… trus w juga mo minta doanya, mudah-mudahan w di luluskan dengan yudisium terbaik..Thanks

 

 

 

Pelajaran mana yang lebih baik daripada sebuah keteladanan? Terlebih dalam kondisi ketika banyak pemimpin negeri kita yang tak amanah. Namun tak selayaknya kita berputus asa, justru kita wajib berdoa. Semoga Allah kan hadirkan sosok pemimpin teladan seperti sejarah merekam Umar bin Khattab dan kepemimpinan beliau dalam kisah inspirasi berikut…

***

Krisis itu masih melanda Madinah. Korban sudah banyak berjatuhan. Jumlah orang-orang miskin terus bertambah. Khalifah Umar Bin Khatab yang merasa paling bertanggung jawab terhadap musibah itu, memerintahkan menyembelih hewan ternak untuk dibagi-bagikan pada penduduk.

Ketika tiba waktu makan, para petugas memilihkan untuk Umar bagian yang menjadi kegemarannya: punuk dan hati unta. Ini merupakan kegemaran Umar sebelum masuk islam. “Dari mana ini?” Tanya Umar.

“Dari hewan yang baru disembelih hari ini,” jawab mereka.

“Tidak! Tidak!” kata Umar seraya menjauhkan hidangan lezat itu dari hadapannya. “Saya akan menjadi pemimpin paling buruk seandainya saya memakan daging lezat ini dan meninggalkan tulang-tulangnya untuk rakyat.”

Kemudian Umar menuruh salah seorang sahabatnya,” Angkatlah makanan ini, dan ambilkan saya roti dan minyak biasa!” Beberapa saat kemudian, Umar menyantap yang dimintanya.

Kisah yang dipaparkan Khalid Muhammad Khalid dalam bukunya ar-Rijal Haular Rasul itu menggambarkan betapa besar perhatian Umar terhadap rakyatnya. Peristiwa seperti itu bukan hanya terjadi sekali saja. Kisah tentang pertemuan Umar dengan seorang ibu bersama anaknya yang sedang menangis kelaparan, begitu akrab di telinga kita. Ditengah nyenyaknya orang tidur. Ia berkeliling dan masuk sudut-sudut kota Madinah. Ketika bertemu seorang ibu dan anaknya yang sedang kelaparan, Umar sendiri yang pergi mengambil makanan. Ia sendiri juga yang memanggulnya, mengaduknya, memasaknya dan menghidangkannya untuk anak-anak itu.

Keltika kelaparan mencapai puncaknya Umar pernah disuguhi remukan roti yang dicampur samin. Umar memanggil seorang badui dan mengajaknya makan bersama. Umar tidak menyuapkan makanan ke mulutnya sebelum badui itu melakukannya terlebih dahulu. Orang badui sepertinya sangat menikmati makanan itu. “Agaknya Anda tidak pernah merasakan lemak?” Tanya Umar.

“Benar,” kata badui itu. “Saya tidak pernah makan dengan samin atau minyak zaitun. Saya juga sudah lama tidak menyaksikan orang-orang memakannya sampai sekarang,” tambahnya.

Mendengar kata-kata sang badui, Umar bersumpah tidak akan makan lemak sampai semua orang hidup seperti biasa. Ucapannya benar-benar dibuktikan. Kata-katanya diabadikan sampai saat itu, “Kalau rakyatku kelaparan, aku ingin orang pertama yang merasakannya. Kalau rakyatku kekenayangan, aku ingin orang terakhir yang menikmatinya.”

Padahal saat itu Umar bisa saja menggunakan fasilitas Negara. Kekayaan Irak dan Syam sudah berada ditangan kaum Muslimin. Tapi tidak. Umar lebih memilih makan bersama rakyatnya.

Pada kesempatan lain, Umar menerima hadiah makanan lezat dari Gubernur Azerbeijan, Utbah bin Farqad. Namun begitu mengetahui makanan itu biasanya disajikan untuk kalangan elit, Umar segera mengembalikannya. Kepada utusan yang mengantarkannya Umar berpesan, “Kenyangkanlah lebih dulu rakyat dengan makanan yang biasa Anda makan.”

Sikap seperti itu tak hanya dimiliki Umar bin Khattab. Ketika mendengar dari Aisyah bahwa Madinah tengah dilanda kelaparan. Abdurrahman bin Auf yang baru pulang dari berniaga segera membagikan hartanya pada masyarakat yang sedang menderita. Semua hartanya dibagikan.

Ironisnya, sikap ini justru amat jauh dari para pejabat sekarang. Penderitaan demi penderitaan yang terus melanda bangsa ini, tak meyadarkan mereka. Naiknya harga kebutuhan pokok sebelum harga BBM naik dan meningkatnya jumlah orang-orang miskin, tak menggugah hati mereka. Bahkan, perilaku boros mereka kian marak.

Anggota Dewan yang ditunjuk rakyat sebagai wakil, justru banyak yang berleha-leha. Santai dan mencari aman. Pada saat yang sama, para pejabat yang juga dipilih langsung, tak pernah memikirkan rakyat. Yang ada dalam benak mereka , bagaimana bisa aman selama lima tahun ke depan.

Mereka yang dulu vocal mengkritik para pejabat korup dan zalim, justru kini diam. Ia takut kalau kursi yang saat ini didudukinya lepas. Sungguh jauh beda dengan Abu Dzar al-Ghifari, seorang sahabat Rasulullah saw. Ketika suatu saat dia cukup pedas mengkritik para pejabat di Madinah, Ustman bn Affan memindahkannya ke Syam agar tak muncul konflik. Namun, ditempat inipun ia melakukan kritik tajam pada Muawiyah bin Abu Sufyan agar menyantuni fakir miskin.

Muawiyah pernah mengujinya dengan mengirimkan uang. Namun ketika esok harinya uang itu ingin diambilnya kembali, ternyata Abu Dzar telah membagikannya pada fakir miskin.

Sesungguhnya, negeri kita ini tidak miskin. Negari kita kaya. Bahkan teramat kaya. Tapi karena tidak dikelola dengan baik, kita menjadi miskin. Negeri kita kaya, tapi karena kekayaan itu hanya berada pada orang-orang tertentu saja, rakyat menjadi miskin. Kekayaan dimonopoli oleh para pejabat, anggota parlemen dan para pengusaha tamak.

Di tengah suara rintihan para pengemis dan orang-orang terlantar, kita menyaksikan para pejabat dan orang-orang berduit dengan ayik melancong ke berbagai negari. Mereka seolah tanpa dosa menghambur-hamburkan uang dengan membeli barang serba mewah.

Ditengah gubuk-gubuk reot penuh tambalan kardus bekas, kita menyaksikan gedung-gedung menjulang langit. Diantara maraknya tengadah tangan-tangan pengemis, mobil-mobil mewah dengan santainya berseleweran. Pemandangan kontras yang selalu memenuhi hari-hari kita.

Dimasa Umar bin Abdul azis, umat islam pernah mengalami kejayaan. Kala itu sulit mencari mustahiq (penerima) zakat. Mereka merasa sudah mampu, bahkan harus mengeluarkan zakat. Mereka tidak terlalu kaya. Tapi, kekayaan dimasa itu tidak berkumpul pada orang-orang tertentu saja.

Disinilah peran zakat, infak dan shadaqah. Tak hanya untuk ‘membersihkan’ harta si kaya, tapi juga menuntaskan kemiskinan.

Jika ini tidak kita lakukan, kita belum menjadi mukmin sejati. Sebab, seorang Mukmin tentu takkan membiarkan tetanggana kelaparan. Rasulullah saw bersabda, “Tidak beriman seseorang yang dirinya kenyang, sementara tetangganya kelaparan.” (HR. Muslim)

(Majalah Sabili no 7 Th XIII Judul Asli : “Prihatin pada Rakyat Miskin”)
diambil dari http://myquran.org/forum/index.php/topic,54692.msg1660153.html#msg16601

Kenangan Rihlah ke Gontor part 2

Posted: March 21, 2015 in diary gw

DSC_0305 DSC_0434 DSC_0436 OLYMPUS DIGITAL CAMERA Image (1386) Image (1439) IMG_8628 IMG_8637 IMG_8648 IMG_8839

Kenangan Rihlah ke Gontor part 1

Posted: March 17, 2015 in diary gw

DSC_0098 DSC_0093 DSC_0091 DSC_0057 DSC_0257 DSC_0264 DSC_0186 DSC_0391 DSC_0392 Image (182)

KOMPAS.com – Badan Akreditasi-Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) merilis daftar perguruan tinggi yang diakreditasi untuk tahun 2013. Ada 30 perguruan tinggi yang masuk daftar akreditasi untuk institusi dalam daftar yang dirilis akhir Maret lalu di situs resminya.

Dari 30 perguruan tinggi tersebut, 8 perguruan tinggi yang meraih akreditasi A, 20 dengan akreditasi B dan 2 perguruan tinggi mendapat akreditasi C.

Dari delapan perguruan tinggi yang mencapai akreditasi A, tiga di antaranya adalah perguruan tinggi swasta, yaitu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Islam Indonesia Yogyakarta dan Universitas Muhammadiyah Malang. Kedudukannya setara dengan perguruan tinggi negeri ternama, seperti Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor, Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, dan Universitas Hasanuddin.

Berikut daftar lengkap 30 perguruan tinggi tersebut bersama dengan akreditasi dan surat keputusannya:

1. Universitas Pelita Harapan, Tangerang (B) Nomer SK: 056/SK/BAN-PT/Ak-IV/PT/II/2013
2. Institut Teknologi Telkom Bandung, Bandung (B), Nomor SK: 057/SK/BAN-PT/Ak-IV/PT/II/2013
3. Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Yogyakarta (B), Nomor SK: 058/SK/BAN-PT/Ak-IV/PT/II/2013
4. Universitas Islam Sultan Agung Semarang, Semarang (B) Nomor SK: 059/SK/BAN-PT/Ak-IV/PT/II/2013
5. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta (B), Nomor SK: 060/SK/BAN-PT/Ak-IV/PT/II/2013
6. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Yogyakarta (A), Nomor SK: 061/SK/BAN-PT/Ak-IV/PT/II/2013
7. Universitas Katolik Parahyangan, Bandung (B), Nomor SK: 062/SK/BAN-PT/Ak-IV/PT/II/2013
8. Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang (B), Nomor SK: 063/SK/BAN-PT/Ak-IV/PT/II/2013
9. Universitas Surabaya, Surabaya (B), Nomor SK: 064/SK/BAN-PT/Ak-IV/PT/II/2013
10. Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta (A), Nomor SK: 065/SK/BAN-PT/Ak-IV/PT/II/2013

11. Institut Teknologi Bandung, Bandung (A), Nomor SK: 066/SK/BAN-PT/Ak-IV/PT/II/2013
12. Institut Pertanian Bogor, Bogor (A), Nomor SK: 067/SK/BAN-PT/Ak-IV/PT/II/2013
13. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (A), Nomor SK: 068/SK/BAN-PT/Ak-IV/PT/II/2013
14. Universitas Indonesia, Jakarta (A), Nomor SK: 069/SK/BAN-PT/Ak-IV/PT/II/2013
15. Universitas Katolik Indonesia Atmajaya, Jakarta (B), Nomor SK: 070/SK/BAN-PT/Ak-IV/PT/II/2013
16. Institut Agama Islam Negeri Sumatera Utara, Medan (C), Nomor SK: 071/SK/BAN-PT/Ak-IV/PT/II/2013
17. Universitas Islam Malang, Malang (B), Nomor SK: 072/SK/BAN-PT/Ak-IV/PT/II/2013
18. Universitas Islam Negeri Sharif Hidayahtullah, Jakarta (B), Nomor SK: 073/SK/BAN-PT/Ak-IV/PT/II/2013
19. Universitas Muhammadiyah Malang, Malang (A), Nomor SK: 074/SK/BAN-PT/Ak-IV/PT/II/2013
20. Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta (B), Nomor SK: 075/SK/BAN-PT/Ak-IV/PT/II/2013

21. Universitas Muhammadiyah Surakarta, Sukoharjo (B), Nomor SK: 076/SK/BAN-PT/Ak-IV/PT/II/2013
22. Universitas Negeri Surabaya, Surabaya (B), Nomor SK: 077/SK/BAN-PT/Ak-IV/PT/II/2013
23. Universitas Negeri Semarang, Semarang (B), Nomor SK: 078/SK/BAN-PT/Ak-IV/PT/II/2013
24. Universitas Hasanuddin, Makassar (A), Nomor SK: 079/SK/BAN-PT/Ak-IV/PT/II/2013
25. Universitas Nasional, Jakarta (B), Nomor SK: 080/SK/BAN-PT/Ak-IV/PT/II/2013
26. Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga (B), Nomor SK: 081/SK/BAN-PT/Ak-IV/PT/II/2013
27. Universitas Pancasila, Jakarta (B), Nomor SK: 082/SK/BAN-PT/Ak-IV/PT/II/2013
28. Universitas Sumatera Utara, Medan (B), Nomor SK: 083/SK/BAN-PT/Ak-IV/PT/II/2013
29. Universitas Haluoleo, Kendari (C), Nomor SK: 084/SK/BAN-PT/Ak-IV/PT/II/2013
30. Universitas Diponegoro, Semarang (B), Nomor SK: 085/SK/BAN-PT/Ak-IV/PT/II/2013

Sumber: http://edukasi.kompas.com/read/2013/05/21/08332649/Ini.Dia.Perguruan.Tinggi.yang.Terakreditasi.Tahun.2013


Penulis : Caroline Damanik
Editor : Caroline Damanik

Enchanted – Taylor Swift

Posted: February 2, 2015 in lirik lagu

There I was again tonight, forcing laughter, faking smiles
Same old, tired lonely place
Walls of insincerity, shifting eyes and vacancy
Vanished when I saw your face

All I can say is it was enchanting to meet you

Your eyes whispered, “Have we met?” across the room, your silhouette
Starts to make its way to me
The playful conversation starts, counter all your quick remarks
Like passing notes in secrecy

And it was enchanting to meet you
All I can say is I was enchanted to meet you

This night is sparkling, don’t you let it go
I’m wonder-struck, blushing all the way home
I’ll spend forever wondering if you knew
I was enchanted to meet you

The lingering question kept me up, 2 a.m., who do you love?
I wonder ’till I’m wide awake
Now I’m pacing back and forth, wishing you were at my door
I’d open up and you would say Heyyy

It was enchanting to meet you
All I know is I was enchanted to meet you

This night is sparkling, don’t you let it go
I’m wonder-struck, blushing all the way home
I’ll spend forever wondering if you knew

This night is flawless, don’t you let it go
I’m wonder-struck, dancing around all alone
I’ll spend forever wondering if you knew
I was enchanted to meet you

This is me praying that

This was the very first page, not where the storyline ends
My thoughts will echo your name until I see you again
These are the words I held back as I was leaving too soon
I was enchanted to meet you

Please don’t be in love with someone else
Please don’t have somebody waiting on you
Please don’t be in love with someone else
Please don’t have somebody waiting on you

This night is sparkling, don’t you let it go
I’m wonder-struck, blushing all the way home
I’ll spend forever wondering if you knew

This night is flawless, don’t you let it go
I’m wonder-struck, dancing around all alone
I’ll spend forever wondering if you knew
I was enchanted to meet you

Please don’t be in love with someone else
Please don’t have somebody waiting on you

 

That’s When – Taylor Swift

Posted: February 2, 2015 in lirik lagu

I said I know
He said I need some time, need some space
To think about all of this
and I watched him go
He watched me crash to the floor
On my knees just like that

He said when can I come back
I said, that’s when, when I wake up in the morning
That’s when, when it’s sunny or stormin’
Laughing when I’m crying
That’s when I’ll be waiting at the front gate
That’s when I never see your face
I let you in, baby that’s when

I said I know
He said I did you wrong, made mistakes
Put you through all of this
‘Cause I let you go, you let me think
That I’d be fine without you
Imagine that!
So baby when can I come back?
And I said, that’s when, when I wake up in the morning
That’s when , when it’s sunny or stormin’
Laughing when I’m crying
That’s when I’ll be waiting at the front gate
That’s when I never see your face
I let you in, baby that’s when
And I said all this playing
Did you ever think of me?
And he said

that’s when, when I woke up in the morning
that’s when, when it’s sunny or stormin’
Laughing when I was crying,
and that’s when you were waiting at the front gate
that’s when, when I saw youR fAce
You let me in, and baby that’s when

that’s when ooooooh. ooh oh ooh oh oh
I said I know
he said I need some time, need some space

Read more: Taylor Swift – That’s When Lyrics | MetroLyrics

Red – Taylor Swift

Posted: February 2, 2015 in lirik lagu

Loving him is like driving a new Maserati down a dead-end street
Faster than the wind, passionate as sin ending so suddenly
Loving him is like trying to change your mind once you’re already flying through the free fall
Like the colors in autumn, so bright just before they lose it all

Losing him was blue like I’d never known
Missing him was dark grey all alone
Forgetting him was like trying to know somebody you never met
But loving him was red
Loving him was red

Touching him was like realizing all you ever wanted was right there in front of you
Memorizing him was as easy as knowing all the words to your old favorite song
Fighting with him was like trying to solve a crossword and realizing there’s no right answer
Regretting him was like wishing you never found out that love could be that strong

Losing him was blue like I’d never known
Missing him was dark gray all alone
Forgetting him was like trying to know somebody you never met
But loving him was red
Oh red
Burning red

Remembering him comes in flashbacks and echoes
Tell myself it’s time now, gotta let go
But moving on from him is impossible
When I still see it all in my head
Burning red
Burning it was red

Oh losing him was blue like I’d never known
Missing him was dark gray all alone
Forgetting him was like trying to know somebody you never met
‘Cause loving him was red
Yeah, yeah red
We’re burning red

And that’s why he’s spinning ’round in my head
Comes back to me, burning red
Yeah, yeah
His love was like driving a new Maserati down a dead-end street

l0

Why Windows 10?

The natural name would have been Windows 9, but Microsoft is eager to suggest a break with the past. “We’re not building an incremental product,” said Terry Myerson, head of Microsoft’s Operating Systems Group.

Microsoft considered the name “Windows One,” he said, to match products like OneNote and OneDrive and its “One Microsoft” business strategy. But he noted the name was snagged a long time ago, by a young Bill Gates.

Perhaps Microsoft didn’t like the idea of being numerically one step behind Apple’s OS X. (A reporter asked jokingly if subsequent versions will be named after big cats.)

Whatever the reason, Windows 10 it will be.

“When you see the product in its fullness, I think you’ll agree it’s an appropriate name for the breadth of the product family that’s coming,” Myerson said.

What car does it resemble?

Yup, Microsoft came up with a car analogy. It wants you to think of Windows 10 as a Tesla.

“Yesterday, they were driving a first-gen Prius, and when they got Windows 10 they didn’t have to learn to drive something new, but it was as if we got them a Tesla,” Myerson said.

What devices will it run on?

All of them. Microsoft demonstrated only the desktop version Tuesday, but Windows 10 will be for tablets, smartphones and embedded products, too.

windows10 windows product family 9 30 event Image: Microsoft

“It will run on the broadest types of devices ever, from the smallest ‘Internet of things’ device to enterprise data centers worldwide,” Myerson said. “Some of these devices have 4-inch screens, and some will have 80-inch screens. And some don’t have any screen at all.”

Is there a start menu?

There is, and it tries to combine the familiarity of Windows 7 with the modern interface of Windows 8. That means the menu is split: On the left, apps are displayed in the familiar Windows 7 style, while on the right are more colorful “live tiles” that open the modern, Windows 8-style apps. The start menu is customizable, so you can resize the tiles and move them around, and make the start menu tall and thin or long and flat.

windows10 start menu on screen

Will I still toggle between two distinct app environments?

Apparently not. In Windows 8, when you launch a modern-style app, it takes you into that modern UI, and when you launch a Win32-style app, it launches to the traditional desktop environment.

In Windows 10, “we don’t want that duality,” said Joe Belfiore, a corporate vice president with the OS group. “We want users on PCs with mice and keyboards to have their familiar desktop UI—a task bar and a start menu. And regardless of how an app was written or distributed to your machine, it works the way you expect.”

So how does it look now?

If you launched one of the new-style apps in Windows 8, it filled the whole screen and there weren’t many options to resize it. With Windows 10, the familiar “windows” metaphor is back; you’ll be able to resize the new-style apps and drag them around the screen like an old Win32 app. Conversely, if you’re using an older Win32-style app, it will be able to “snap into place” and fill all the available screen space just like the modern apps.

What else is new?

Some users have been confused by the Windows 8 interface and can’t figure out what’s open on their screen or how to get back to an app. Windows 10 has a feature like OS X’s Mission Control that lets you zoom out and see everything that’s open on a PC, then select any app to enter it.

windows10 win tab Simon Bisson

You can also have multiple desktop configurations open and switch between them. So if you have two apps on the screen for a particular task, sized just how you want them, and then you change to some other apps, you’ll be able to get back to those first apps easily without having to resize them again. You can navigate through several of these desktop displays at the bottom of the screen.

What’s in it for business customers?

Today’s event was focused primarily on business users; Microsoft will talk about the consumer aspects of Windows 10 early next year. There weren’t a lot of specifics but here are a few points:

— Microsoft promises that Windows 10 will be more intuitive than Windows 8. “Windows 10 will be familiar to end users whether they’re coming from Windows 7 or Windows 8. The workers will be immediately productive,” Belfiore said.

— It will be compatible with “all traditional management systems in use today.” Customers are increasingly using “mobile device management” tools to manage phones and tablets. “Windows phones and tablets support MDM today, but with Windows 10, customers will be able to use MDM to manage all their Windows devices” including PCs, laptops and even Internet of things devices.

— Developers will get “one application platform,” Belfiore promised. “Whether it’s building a game or a line-of-business application, there will be one way to write a universal application that targets the entire product family,” he said.

Will it still be touch-enabled?

Yes. “We’re not giving up on touch,” Belfiore said. That means you’ll still be able to use touch to do things like scroll and pinch-to-zoom on laptops and desktops.

There’s also a new feature, tentatively called “continuum,” for people using two-in-one PCs. When you detach the keyboard from a Windows 10 hybrid, it will ask if you want to go into tablet mode. If you say yes, the UI changes to better match a tablet. The app expands to full screen, for instance, and the start menu switches into a larger-icon mode.

Is there a Command Prompt?

You’re kidding, right? Well, actually there is. Microsoft showed how it now supports shortcuts like CTRL+C and CTRL+V so you can paste in a directory listing from another app, for instance. Belfiore called it a “niche, geeky feature” but said he wanted to show the diverse range of users the OS is trying to support.

When will it be released?

The OS will launch around the middle of next year, after Microsoft’s Build conference. Before that, a select group of “Windows insiders” will receive a “technical preview build” for laptops and desktops on Wednesday this week, followed “soon after” by a preview for servers. Previews of other device categories will follow later.

How will it be priced?

Microsoft isn’t saying anything about prices yet, or any incentive programs to get people to upgrade from older OSes.

 

Dikutip dari: http://www.pcworld.com/article/2690092/12-things-to-know-about-windows-10.html

Muka-Muka Absurd One Piece

Posted: January 13, 2015 in diary gw

f1d7d11d8d6d3d9d13d1f3d5f2